Kisah Justin

Justin adalah seorang penulis muda Indonesia yang sangat berbakat. Ia berhasil mengatasi tantangan berat berupa autisme, kesulitan berbicara, dan perjuangan sehari-hari untuk menerbitkan buku pertamanya di usia 8 tahun. Meskipun mengalami kesulitan, Justin menggunakan tulisannya untuk menginspirasi dan menyemangati orang lain di seluruh dunia, mengubah tantangannya menjadi sumber kekuatan.

Justin telah menuliskan pemikiran dan tema harian kita untuk Panduan Doa 7 Hari dan percaya bahwa kita masing-masing diberkati, dihibur, dan didorong olehnya.

Ikuti Justin di Instagram | Beli Buku Justin

Berikut adalah perkenalan Justin...

'Jangan pernah menyerah pada impianmu!'

Saya Justin Gunawan dari Sekolah Menengah Pertama.

Hari ini saya ingin berbicara tentang mimpi. Semua orang, baik muda maupun tua, punya mimpi.

Saya punya mimpi untuk menjadi pembicara dan penulis... tetapi hidup tidak selalu mulus. Jalannya tidak selalu jelas.

Saya didiagnosis dengan gangguan bicara yang parah. Saya tidak benar-benar berbicara sampai saya
berusia lima tahun. Terapi berjam-jam telah membantu saya sampai ke titik sekarang, masih labil dan penuh kesulitan.

Apakah saya pernah merasa mengasihani diri sendiri?
Apakah aku merasa kasihan pada diriku sendiri?
Pernahkah aku menyerah terhadap mimpiku?

Tidak!! Itu hanya membuatku bekerja makin keras.

Biarkan saya jujur dengan Anda, kadang-kadang ya.

Saya mungkin merasa frustrasi, lelah dan sedikit putus asa dengan situasi saya.

Jadi apa yang biasanya saya lakukan? Bernapas, beristirahat, dan bersantai, tetapi jangan pernah menyerah!

Justin Gunawan (14)

Beritahu Justin bagaimana Anda telah didorong DI SINI

Lebih lanjut tentang Justin…

Nama Justin berasal dari Perancis! Nama ini berasal dari bahasa Perancis Kuno dan berarti "keadilan."

Justin didiagnosis menderita autisme saat berusia dua tahun. Ia tidak dapat berbicara hingga berusia lima tahun. Ia menjalani terapi selama 40 jam setiap minggu. Ia tidak diterima di 15 sekolah sebelum akhirnya menemukan satu sekolah. Saat berusia tujuh tahun, keterampilan menulisnya dinilai hanya 0,1 persen, tetapi upaya ibunya untuk mengajarinya memegang pensil dan menulis membuahkan hasil. Saat berusia delapan tahun, tulisan Justin diterbitkan oleh penerbit nasional.

Meskipun ia mengalami kesulitan berbicara dan berjuang melawan autismenya, Justin menggunakan tulisannya untuk menginspirasi dan menyemangati orang lain di seluruh dunia, mengubah tantangannya menjadi sumber kekuatan. Tulisannya dapat dilihat di Instagram @penulisjustinyoung, tempat ia terus berbagi perjalanannya dan terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia.

crossmenuchevron-downchevron-leftchevron-right
id_IDIndonesian